RECAP ITB PRESS SHOW BULAN FEBRUARI 2024

Februari berwarna, ngobrolin kuliner sampai pengaruh lingkungan kampus terhadap sebuah karya yang berhasil menjajal industri kreatif tanah air. Semuanya menarik dan bisa literate people simak di kanal youtube ITB Press TV

Bulan Februari 2024 ini ITB Press Show kembali digelar dengan narasumber dari berbagai profesi, serta tema pembahasan yang menarik untuk dibahas lebih jauh dan mendalam. Dimulai pada tanggal 16 Februari 2024, ITB Press Show dibuka dengan menghadirkan tema tentang dunia kuliner, yang mengerucut pada pembahasan tentang sebuah rumah makan bernama RM Legoh. Bahasan tentang rumah makan ini menjadi menarik mengingat orang yang ada dibaliknya merupakan seorang musisi (drummer dari grup musik Koil) bernama Leon Ray Legoh, atau biasa kita kenal dengan nama Leon ‘Koil’.

Dipandu oleh Aulia Ramadhan, ITB Press Show episode ini mengulas lebih jauh tentang latar belakang Leon serta alasan utamanya membuat usaha kuliner lewat RM Legoh. Bermula dari ‘kesadaran’ Leon yang merasa pilihan musiknya segmented, maka demi tetap bisa bertahan untuk terus bermusik, dia dan bandnya membuat usaha lain agar ‘dapur tetap ngebul’. Beberapa personil lainnya kemudian membuat clothing line bernama God.inc. Sedangkan Leon merasa tidak punya kapasitas yang mumpuni untuk mengurus bisnis clothing line, hingga dia dan sang vokalis, Otong berinisiatif membuat usaha kuliner bernama RM Legoh.   Awalnya RM Legoh banyak menyuguhkan menu masakan khas Manado, karena latar belakang keluarga Leon, sampai seiring waktu berjalan Leon kemudian memasukan menu-menu lain yang dia eksplor, hingga kemudian menjadi signature dari RM Legoh, seperti misalnya nasi goreng hitam ala RM Legoh. Selain itu, yang juga menarik dibahas pada episode tersebut Leon juga berkisah tentang ‘keribetan’ dia membagi waktu antara bermusik dan memasak, hingga semua cerita menarik soal ‘dapur’ nya tersebut rencananya akan dibuat menjadi buku yang melibatkan ITB Press sebagai penerbitnya.

Lanjut pada tanggal 29 Februari 2024 ITB Press Show mendatangkan Delpi Suhariyanto yang banyak orang kenal sebagai gitaris sekaligus ‘motor’ grup musik Dongker. Hal ini menjadi menarik karena Delpi dan juga personil Dongker lainnya merupakan alumni FSRD ITB yang kemudian ‘menyeberang’ ke ranah musik sebagai ‘senjata’ mereka menjajal industri kreatif di tanah air.

Menggandeng nama Prabu Pramayougha yang didaulat sebagai host, vokalis dan gitaris band Saturday Night Karaoke ini mengulik latar belakang Delpi dari zaman di kampus ITB, serta berbagai irisan antara lingkungan kampus dengan proses kreatif Delpi dalam berkarya. Selain dikenal dengan band Dongker, Delpi juga merupakan orang dibalik label musik Greedy Dust dan mulai menjajal dunia kuliner lewat Pecel Saestu.

Ada banyak fakta menarik yang dipaparkan Delpi dari mulai proses berkesenian di dunia kampus, penciptaan branding Dongker, hingga jatuh bangun dia membangun usaha label musik dan Pecel Saestu.

Simak obrolan kedua narasumber di atas melalui kanal Youtube ITB Press TV. Selain mereka ada banyak lagi narasumber lainnya yang tidak kalah menarik untuk disimak. Pastikan kalian berlangganan kanal youtube ITB Press TV agar tidak ketinggalan konten-konten menarik seputar literasi, musik, dan berbagai macam lainnya yang menarik untuk diangkat ke permukaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *