Orasi ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung: Jamu: Tradisional Sampai Era Modern Bioteknologi Meningkatkan Kadar Zat Berkhasiat Tanaman Obat

Penulis: Profesor Elfahmi
Penerbit: ITB Press
ISBN: (Sedang diproses)

Sinopsis

Jamu adalah sistem pengobatan tradisional Indonesia yang sangat popular bagi masyarakat dan telah digunakan dari waktu ke waktu dan diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Jamu yang semula digunakan secara tradisional, telah berkembang menjadi obat herbal yang luas digunakan dan telah dibuktikan sebagian khasiatnya secara ilmiah melalui berbagai penelitian. Pembuktian khasiat ini dilakukan berdasarkan penggunaan empiris oleh masyarakat. Di dalam pengembangannya, terdapat beberapa tantangan yang dapat menjadi penghambat (bottle neck). Namun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta instrumentasi yang mendukung riset, tantangan-tantangan tersebut seyogyanya bisa diatasi. Salah satu tantangan itu adalah rendahnya kadar zat berkhasiat yang bertanggung jawab terhadap efek farmakoloogi dari tanaman yang digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Apabila kadar senyawa berkhasiat rendah maka dibutuhkan bahan baku yang sangat banyak untuk mendapatkan sejumlah tertentu. Berbagai pendekatan untuk meningkatkan kadar zat berkhasiat dari tanaman termasuk dengan mengoptimasi budidaya dengan kondisi terkontrol. Upaya ini tidak selalu berhasil. Pendekatan bioteknologi telah banyak digunakan untuk meningkatkan kadar zat berkhasiat dari tanaman obat, mulai pemanfaatan teknik kultur jaringan dengan berbagai modifikasinya melalui inisiasi berbagai tipe kultur jaringan, termasuk menggunakan elistor, precursor feeding, biotransformasi dan lain-lain. Kombinasi teknik kultur jaringan dengan rekayasa genetika dan metabolik diaplikasikan dalam rangka memproduksi metabolit yang aktif dari tanaman obat. Teknologi DNA dan protein rekombinan serta genome editing memudahkan investigasi DNA dan enzim yang bertanggung jawab dalam biosintesis senyawa aktif tersebut. Dengan diketahuinya gen pengkode enzim disetiap tahap biosintesis itu maka memungkinkan untuk produksi senyawa berkhasiat dari tanaman menggunakan tanaman lain atau mikroorgansime. Organisme yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah Eschricia coli, Sachharomyces cereviceae, Bacillus subtillis, Piche abies dan lain-lainya. Teknik ini dikenal dengan combinatorial biosynthesis. Aplikasi dari teknik bioteknologi ini merupakan pembahasan utama dari isi buku orasi ilmiah ini. Pemecahan masalah dari tantangan lainnya juga akan dibahas sehingga solusi tersebut bisa digunakan untuk pengembangan lanjutan dari Jamu dan tumbuhan obat Indonesia, sehingga semakin besar kontribusinya dalam meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Di samping itu Jamu diharapkan berkembang menjadi produk kesehatan yang dapat dimanfaatkan bukan saja oleh orang Indonesia tetapi juga di dunia global.

Purwarupa
UkuranB5
Halaman89
CoverDoff
Detail

Untuk pemesanan hubungi nomor: (022) 2512532

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *