Availability: In Stock

Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung: Peran Keilmuan Fisika Matahari dalam Pengembangan Teknologi Antariksa Menuju Indonesia Emas

SKU: 113510578

Rp79.000

Tahun: 2024
Penulis: Prof. Dhani Herdiwijaya
ISBN: 978-623-297-406-7
eISBN: 978-623-297-407-4 

Halaman BW: 63
Halaman FC: 16
Total Halaman: 79
Jenis Kertas: HVS80, Doff
Ukuran Buku: ISO B5

Pre Order 2 – 3 Hari kerja

Category:

Description

Fisika matahari adalah ilmu yang mempelajari fisis dari Matahari dengan komposisi materi plasma. Bidang ini mencakup semua aspek penelitian terkait matahari, mulai dari struktur internal dan evolusi Matahari hingga lapisan-lapisan atmosfer, dari fotosfer hingga korona, dan angin matahari di ruang antarplanet. Permukaan dan atmosfer Matahari selalu berubah-ubah, didorong oleh gaya magnetik yang dihasilkan oleh plasma yang dinamis.

Matahari melepaskan energi sebagai aliran gelombang elektromagnetik, dan lontaran partikel plasma energi tinggi, dan medan magnet yang kuat. Proses transien rekoneksi magnetik dari medan magnet kelompok bintik matahari menyebabkan fenomena ledakan matahari dengan emisi sinar-X, dan lontaran massa korona, atau pelepasan partikel bermuatan yang sangat cepat. Periode panjang aktivitas matahari mengikuti siklus sekitar 11 tahun, dengan medan magnet matahari mengalami perubahan arah dan kembali setiap 22 tahun sekali.

Aktivitas matahari mendorong dinamika parameter-parameter angin matahari di ruang antarplanet. Energi yang besar ini dapat menganggu semua sistem teknologi antariksa, baik sistem elektronik, komunikasi, navigasi, dll. dan para antariksawan, sehingga dikenal dengan cuaca antariksa. Peningkatan kerapatan atmosfer menyebabkan hambatan orbit satelit dan menimbulkan ancaman bagi satelit-satelit yang berada di orbit rendah Bumi. Cuaca antariksa sebagai pembawa energi, materi dan gelombang, sehingga mempengaruhi struktur dan komposisi lapisan magnetosfer, ionosfer, termosfer, dan eksosfer Bumi dan planet-planet lain.

Pengetahuan terhadap aktivitas Matahari, beserta dampak iklim antariksa, membantu kita untuk mempelajari pengaruhnya terhadap kelayakhunian Bumi jangka panjang. Selain itu, penelitian ini juga sebagai pembanding tentang aktivitas bintang-bintang lain di alam semesta.

Kunci pemahaman aktivitas Matahari adalah mempelajari fenomena di permukaan Matahari, yaitu bintik matahari di lapisan fotosfer. Penulis melakukan penelitian gerak bintik matahari, sebagai konsentrasi medan magnet yang kuat. Dinamika gerak dan perubahan morfologi bintik matahari mencerminkan dinamika di lapisan interior, dimana terjadi pembentukan medan magnet melalui proses dinamo. Pemahaman evolusi bintik matahari menggambarkan variabilitas kuat medan magnet, baik secara transien ataupun jangka panjang. Medan magnet bintik dipengaruhi oleh lapisan konveksi dan lapisan radiasi di bagian interior. Energi yang tersimpan dalam medan magnet dapat dilepaskan secara tiba-tiba menjadi energi termal atau disebut ledakan matahari. Dengan demikian, dinamika gerak bintik matahari berkaitan dengan fenomena energi tinggi di Tata Surya, yaitu ledakan matahari dan lontaran massa korona. Kemanfaatan keilmuan dalam proses pembelajaran akan tumbuh karena kewajiban untuk berbagi keilmuan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Apapun bentuk uluran tangan dan senyum keilmuan akan menjadi kenangan bagi masyarakat dan lingkungan. Alam semesta selalu memberikan kesempatan dan tantangan kepada kita untuk memuliakan manusia dan alam.

Additional information

Weight 115 g
Dimensions 17,6 × 25 cm
book-author

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung: Peran Keilmuan Fisika Matahari dalam Pengembangan Teknologi Antariksa Menuju Indonesia Emas”

Your email address will not be published. Required fields are marked *