Sorepaso: Eksperimen Cumbia ala Hevay

Bandung kembali melahirkan talenta menarik ke permukaan. Kali ini sebuah band bernama Hevay yang mencoba peruntungan dengan merilis album perdananya yang berjudul Sorepaso. Sedikit bercerita tentang band ini, Hevay adalah sebuah band Cumbia yang berasal dari Bandung, Indonesia, dan terbentuk pada tahun 2025. Mengusung semangat ritmis khas Amerika Latin, Hevay menghadirkan musik yang segar dan dinamis, berpadu dengan sentuhan akar budaya Indonesia. Terinspirasi oleh tradisi Cumbia yang kaya, mereka mengeksplorasi lintas budaya secara berani melalui perpaduan perkusi yang enerjik, alur melodius, dan irama yang mengundang untuk berdansa.

Nama Hevay diambil dari visi artistik mereka untuk menciptakan musik yang terasa “berat” secara emosional dan artistik, namun tetap mudah dinikmati oleh siapa saja. Dengan semangat eksperimentasi dan hasrat untuk menjembatani berbagai dunia musikal, Hevay berupaya mendefinisikan ulang musik bernuansa Latin, bukan hanya sebagai genre, tetapi sebagai bahasa global yang melampaui batas-batas geografis dan budaya. Setelah proses kreatif yang panjang, penuh penggalian, dan eksperimentasi, album ini kini telah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan layanan musik lainnya.

Sorepaso bukan hanya debut, tapi juga pernyataan identitas dari Hevay sebagai band yang tidak takut untuk menabrakkan berbagai elemen budaya dan bahasa. Album ini lahir dari semangat bermain-main dari ketiga personilnya, Ginting, Vina, dan Zaki, dari kegelisahan untuk mencari bentuk yang belum banyak disentuh, dan dari keinginan untuk menciptakan ruang dengar yang segar serta tidak biasa.

Salah satu ciri khas utama dalam album ini terletak pada pendekatan mereka memasukan gabungan kata dalam judul lagunya. Hevay menggunakan bahasa Sunda sebagai fondasi utama, namun dengan cara yang tidak langsung dan penuh plesetan. Judul-judul lagunya terdengar seperti kata-kata dalam bahasa Latin, Spanyol, atau Meksiko, namun bila dicermati, banyak di antaranya merupakan kata atau frasa Sunda yang dipelintir, disamarkan, atau disusun ulang sedemikian rupa hingga menghadirkan sensasi bunyi yang baru. Pendengar akan dibuat bertanya-tanya, tersenyum, bahkan mungkin terkejut dengan yang dilakukan Hevay di album ini.

Dalam album ini ada lapisan kedalaman yang ingin disampaikan mereka tentang identitas, tentang pencarian bahasa musik sendiri, dan tentang kebebasan berekspresi yang tidak terjebak pada satu pakem. Dalam Sorepaso, Hevay merayakan absurditas sekaligus kedekatan. Mereka menabrakkan akar dengan asing, mempertemukan yang lokal dengan global, dan mengajak pendengar untuk ikut bermain dalam teka-teki bunyi yang mereka tawarkan.

Rilisnya Sorepaso menjadi babak penting dalam perjalanan musikal Hevay, di mana hal itu menjadi sebuah awal yang membuka banyak kemungkinan ke depan. Album ini bisa didengarkan melalui tautan yang tersedia di bio media sosial mereka @hevay_, atau melalui tautan di bawah ini.

2 Comments

  1. Btw, ini tulisan yang bikin “aha moment” sih. Bisa banget lanjut bahas bareng-bareng di Kanal.id — komunitas online yang asik buat ngobrolin topik kreatif.

  2. Suka banget gaya penulisanmu! Bikin betah baca. Kebetulan aku juga aktif di Kanal.id, siapa tahu bisa ngobrol-ngobrol di sana soal topik ini juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *