Description
Buku ini disarikan dari transkripsi dan bahan-bahan kuliah Sistem Kendali Nonlinier di STEI Institut Teknologi Bandung.
Semua sistem fisik pada dasarnya bersifat nonlinier. Klasifikasi ini dibuat untuk digunakan dalam proses analisis dan desain. Secara tegas, sistem linier tidak ada dalam praktik karena semua sistem fisik bersifat tidak linier dan hanya berperilaku mendekati sistem linier sampai rentang tertentu. Sistem kontrol umpan balik linier adalah model ideal yang dibuat oleh analis semata-mata untuk kesederhanaan analisis dan desain.
Ketika besarnya sinyal dalam sistem kontrol terbatas pada rentang dan komponen sistem menunjukkan karakteristik linier (yaitu prinsip superposisi berlaku), sistem dapat dianggap sebagai sistem linier. Namun, ketika besaran sinyal diperluas melampaui jangkauan operasi linier, sistem tidak dapat dianggap linier lagi. Sistem linier adalah sistem yang memenuhi hukum superposisi. Prinsip superposisi adalah respons sistem (keluaran) terhadap jumlah bobot sinyal akan sama dengan jumlah bobot yang sesuai dari respons (keluaran) sistem terhadap masing-masing sinyal masukan individual.
Contoh sistem nonlinier adalah robot manipulator control system, sistem kendali attitude satellite, sistem kendali motor induksi, sistem kendali crane, sistem kendali pesawat terbang, sistem kendali missile (peluru kendali), sistem kendali power plant, dan lain-lain.
Beberapa alasan mengapa kita perlu mendesain sebuah sistem kendali nonlinier dapat diringkas sebagai berikut:
1. Sistem nyata sebagian besar adalah sebuah sistem nonlinier time-varying.
2. Linierisasi hanya valid untuk daerah operasi yang kecil.
3. Nonlinieritas diskontinu tidak dapat didekati dengan pendekatan linier.
4. Desain sistem kendali yang kukuh (robust) sering kali memerlukan pendekatan nonlinier.
5. Dengan menggunakan feedback nonlinier terkadang memungkinkan untuk mendesain sebuah sistem kendali yang lebih sederhana.
Reviews
There are no reviews yet.