Penulis: Agus S. Ekomadyo
Seri: Arsitektur Pasar Rakyat
Penerbit: ITB Press
ISBN: 978-623-297-671-9
Sinopsis
Buku ini mengajak pembaca menjelajahi pasar rakyat, bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai ruang kehidupan yang sarat nilai dan pengetahuan keseharian. Melalui kumpulan cerita hasil blusukan, penulis menghidupkan dinamika pasar dengan gaya tulisan yang cair, jenaka, dan penuh spontanitas. Cerita-cerita ini tidak hanya menggambarkan aktivitas jual beli, tetapi juga mengungkap relasi sosial, tradisi, dan kompleksitas yang membangun pasar sebagai jantung kehidupan masyarakat.
Pendekatan dalam buku ini menyajikan dua sisi pengetahuan: narasi populer yang ringan dan reflektif, serta analisis akademis yang sistematis. Setiap bagian diawali dengan pengantar teoritis yang mendalam, menjadikan buku ini relevan bagi pembaca umum maupun kalangan akademisi. Penulis dengan piawai mengemas ilmu keseharian—le connaitre—dan ilmu formal—le savoir—dalam satu karya yang mengupas pasar sebagai ruang sosioteknikal di mana budaya, ekonomi, dan arsitektur bertemu.
Lebih dari sekadar kumpulan cerita, buku ini juga menjadi pengantar bagi seri berikutnya yang akan menggali peran pasar rakyat dalam konteks urbanisme. Dengan semangat membingkai keseharian sebagai sumber pengetahuan, buku ini menyampaikan pesan bahwa memahami pasar rakyat berarti memahami kehidupan itu sendiri. Sebuah kontribusi penting bagi mereka yang ingin menyelami arsitektur sebagai jembatan antara ruang fisik dan nilai-nilai yang hidup di dalamnya.
| Ukuran | B5 |
| Halaman | 210 |
| Cover | Doff |
Untuk pemesanan hubungi nomor: +62-877-8806-6848 (WhatsApp)
2 Comments
Saya kalau lg sedih sering jadi pergi ke pasar mencari kegembiraan bersama para mamang dan bibi penjual sayur daging yg penuh guyonan.. dan udara subuh yg segar dan pulang pun menenteng sayur mayur buah2an, jajanan pasar dan lauk pauk yg menyemangatkan ..
Hallo Kak Yogaswati
Terima kasih sudah berbagi pengalamannya. Ternyata pasar punya cara unik untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah hiruk-pikuk kehidupan, ya. Guyonan para pedagang, udara segar subuh, dan aneka jajanan pasar bisa menjadi penghibur sekaligus penyemangat. Semoga buku ini juga bisa menghadirkan kembali suasana itu dalam bentuk cerita yang menginspirasi. Sekadar informasi rencana penerbitan buku ini akan terbit di bulan ini ya, Kak.
Terima kasih