Penulis: Prof. Ronny Purwadi
Reviewer: Prof. I.G.B. Ngurah Makertihartha
Penerbit: ITB Press
ISBN: -
e-ISBN: -
Sinopsis
Perubahan iklim yang semakin parah akibat emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil menuntut adanya solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengembangan industri berbasis lignoselulosa menjadi penting karena bahan baku ini dapat diolah menjadi bioenergi dan produk-produk terbarukan lainnya yang memiliki jejak karbon lebih rendah. Dengan memanfaatkan limbah pertanian dan hutan, industri ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung praktik ekonomi sirkular yang lebih efisien dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mitigasi perubahan iklim dan transisi menuju ekonomi hijau.
Lignoselulosa adalah bahan struktural yang terdapat pada dinding sel tumbuhan, terdiri dari tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Sebagai sumber daya terbarukan yang melimpah, lignoselulosa memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, termasuk bioenergi, bahan kimia, dan material ramah lingkungan.
Pemrosesan lignoselulosa adalah rangkaian proses yang bertujuan untuk mengubah bahan mentah lignoselulosa menjadi produk antara seperti glukosa, xilosa, atau monomer lignin. Selanjutnya, produk antara ini dapat diproses menjadi produk akhir yang bernilai tambah seperti, bioetanol, biobutanol, asam sitrat, dan bahan kimia terbarukan lainnya. Proses ini melibatkan pemecahan tiga komponen utama lignoselulosa—selulosa, hemiselulosa, dan lignin—melalui berbagai metode seperti pretreatment, dan hidrolisis enzimatik. Pretreatment bertujuan untuk membuka struktur kompleks lignoselulosa agar lebih mudah diakses oleh enzim sedangkan hidrolisis enzimatik bertujuan untuk mendegradasi komponen lignoselulosa menjadi monomer penyusunnya.
Penelitian tentang pemrosesan lignoselulosa di ITB sudah dimulai dari tahun 2012. Langkah pertama yang dilakukan adalah penyusunan rancangan konseptual dari proses pengolahan lignoselulosa. Selanjutnya, penelitian yang lebih detil dilaksanakan untuk memilih dan menentukan kondisi operasi yang sesuai. Hasil penelitian tersebut kemudian diimplementasikan dalam sebuah pabrik pilot dengan kapasitas 125 kg lignoselulosa per batch.
Pengembangan produk turunan juga dilaksanakan di ITB. Beberapa produk seperti bioetanol, biobutanol, ragi dan asam sitrat telah dan masih terus dikembangkan.
Ukuran | B5 |
Halaman | 95 |
Cover | Doff |
Untuk akses e-book kunjungi link berikut:
Untuk pemesanan hubungi nomor:
- (022) 2512532 (FGB ITB)
- +62-877-8806-6848 (WhatsApp ITBPress)