Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung: Gas Alam sebagai Sumber Energi Bersih dan Bahan Baku Industri Petrokimia di Indonesia

Penulis: Prof. Sanggono Adisasmito

Reviewer: Prof. IGBN Makertihartha

ISBN: -
e-ISBN: -

Sinopsis

Buku berjudul Gas Alam Sebagai Sumber Energi Bersih dan Bahan Baku Industri Petrokimia di Indonesia menyampaikan fakta tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya alam di masa kini dan masa datang secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Konsumsi bahan bakar fosil yang terus meningkat mengemisikan CO2 dalam jumlah yang sangat besar (IEA, 2021). Meningkatnya emisi CO2 ini mengakibatkan perubahan iklim global yang mengakibatkan kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan peningkatan permukaan laut dunia. Perubahan iklim global merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia di abad ke-21. Oleh karena itu, pengurangan emisi CO2 dan pencegahan emisi CO2 menjadi sangat penting untuk dilakukan secepatnya.

Salah satu teknologi yang dapat diaplikasikan untuk mengurangi emisi CO2 adalah teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Utilization and Storage). Teknologi ini bekerja dengan menangkap emisi CO2 dari berbagai sumber termasuk gas buang dari pembangkit listrik, industri, dan udara bebas.

Indonesia menargetkan untuk berkontribusi dalam mengurangi CO2 dengan menargetkan pengurangan emisi sebesar 23% dibandingkan business as usual tanpa bantuan dari negara lain dan 41% dengan bantuan negara lain yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement. Inisiasi target ini merupakan bagian dari strategi kebijakan net zero emission yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia dari berbagai unsur pentahelix, seperti pemerintah, akademisi, industri atau pelaku usaha, masyarakat, dan media. Kolaborasi lintas unsur ini diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target tersebut dengan tujuan akhir net zero emission. Dalam rangka mendukung pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terutama berkaitan dengan CO2, beberapa hal yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 diantaranya adalah berkaitan dengan pembangunan rendah karbon, penurunan emisi Gas Rumah Kaca yang berasal dari sektor energi, serta dorongan untuk industri hijau hingga energi berkelanjutan.

Indonesia telah memulai mengimplementasi berbagai intervensi untuk mengurangi emisi CO2 dengan menerapkan berbagai proyek teknologi penangkapan, dan penyimpanan karbon, diantaranya adalah revitalisasi PLTU Arun, Sakakemang, Jatibarang, Ramba, Gundih, Sukowati, Balikpapan, Abadi, serta Tangguh dengan implementasi CCUS yang memiliki kapasitas total mencapai 4,31 giga ton CO2. Buku ini mengulas tentang teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan CO2 secara detail. Pada buku ini akan dijabarkan mengenai teknologi-teknologi yang dapat digunakan untuk menangkap CO2 dimulai dari teknologi yang sudah komersil hingga teknologi yang masih dalam fase pengembangan. Terakhir buku ini mengulas mengenai teknologi penyimpanan CO2 dimulai dari teknologi penyimpanan di penyimpanan geologis, dasar laut, penyimpanan biologis, dan mineralisasi.

UkuranB5
Halaman79
CoverDoff
Detail

Untuk akses e-book kunjungi link berikut:

Untuk pemesanan hubungi nomor:

  • (022) 2512532 (FGB ITB)
  • +62-877-8806-6848 (WhatsApp ITBPress)
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *