ITB Press Show kembali menghadirkan episode terbaru yang menampilkan Bapak Dikdik Sayahdikumullah, seorang dosen yang baru saja merilis buku berjudul Paviliun Indonesia pada Pameran Dunia Osaka Expo 70, Jepang. Buku ini merupakan hasil pengembangan dari kumpulan catatan penelitian yang telah beliau lakukan sejak tahun 2016 hingga saat ini.
Osaka Expo 70, yang diselenggarakan dari Maret hingga September 1970 di Kota Osaka, Jepang, merupakan ajang pameran dunia internasional yang mempertemukan berbagai negara dalam satu panggung global. Dalam ajang ini, Indonesia turut serta dengan menghadirkan paviliun resmi yang menjadi representasi kebudayaan dan identitas bangsa. Meskipun bukan pertama kalinya Indonesia berpartisipasi dalam perhelatan semacam ini, keberadaan Paviliun Indonesia di Osaka Expo 70 jarang terdokumentasi secara luas dan kurang dikenal oleh publik Tanah Air.
Buku karya Dikdik Sayahdikumullah ini berangkat dari keinginan untuk menggali kembali sejarah Paviliun Indonesia dalam pameran tersebut. Dalam bukunya, ia mengupas berbagai aspek penting, mulai dari peran paviliun dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang, kebijakan pemerintah terkait, hingga keterlibatan lembaga think tank seperti Design Center ITB dalam proses perancangannya. Buku ini juga mengungkap bagaimana Paviliun Indonesia menjadi bagian dari strategi promosi seni dan budaya nasional di kancah internasional, terutama dalam periode transisi dari Orde Lama ke Orde Baru.
Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana Indonesia menampilkan dirinya di dunia internasional melalui Osaka Expo 70. Buku ini menjadi salah satu referensi penting bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah partisipasi Indonesia dalam ajang pameran dunia serta bagaimana bangsa ini mempromosikan seni dan budayanya kepada dunia.
Dengan hadirnya buku ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengapresiasi peran Paviliun Indonesia dalam sejarah diplomasi budaya Indonesia di tingkat global. Simak obrolan bersama Pak Dikdik Sayahdikumullah melalui kanal Youtube ITB Press TV.
