Mengenal Seni sebagai Sebuah Perjalanan dan Ekspresi

Senin, 28 April 2025, bertempat di ITB Press Store, berlangsung sebuah kegiatan edukatif nan inspiratif lewat sebuah workshop yang diinisiasi oleh Workashopa bersama dengan SD Salman Al Farisi Bandung. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan dunia seni rupa kepada anak-anak usia sekolah dasar, tetapi juga mengajak mereka untuk menyelami makna terdalam dari seni sebagai sebuah medium ekspresi dan perjalanan batin.

Workshop ini diawali dengan sesi diskusi interaktif mengenai pertanyaan mendasar: “Apa itu seni?” Para peserta diajak untuk berpikir kritis dan reflektif tentang bagaimana seni tidak hanya hadir dalam bentuk lukisan atau patung, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Anak-anak diberikan ruang untuk mengemukakan pendapat mereka, sehingga suasana terasa hidup, dinamis, dan sangat inklusif.

Melanjutkan sesi diskusi, para peserta diperkenalkan kepada beberapa karya besar dunia yang telah menjadi tonggak dalam sejarah seni seperti misalnya “The Creation of Adam” karya Michelangelo yang menggambarkan penciptaan manusia dengan penuh kemegahan, “Guernica” karya Pablo Picasso yang menyuarakan penderitaan akibat perang, dan “At Eternity’s Gate” karya Vincent van Gogh yang penuh dengan nuansa emosional mendalam. Melalui eksplorasi visual terhadap karya-karya tersebut, anak-anak diajak memahami bahwa seni tidak hanya soal keindahan, melainkan juga tentang bagaimana manusia mengekspresikan pikiran, perasaan, bahkan pergulatan hidupnya.

Salah satu bagian paling menarik dari workshop ini adalah sesi eksplorasi visual tentang berbagai bentuk kodok. Anak-anak bebas berimajinasi menggambar kodok dengan berbagai ekspresi, dari yang menyeramkan hingga yang menggemaskan. Aktivitas ini menjadi sarana bagi para peserta untuk memahami bahwa satu objek yang sama (dalam hal ini seekor kodok-red) dapat divisualisasikan dalam bentuk yang sangat beragam, tergantung pada perasaan, pengalaman, serta perspektif masing-masing individu. Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa seni adalah ruang kebebasan untuk berimajinasi tanpa batas.

Selain melatih keterampilan teknis dalam menggambar dan melukis, workshop ini juga berfungsi sebagai wahana untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian dalam berkarya. Para peserta diajak menyadari bahwa tidak ada “benar” atau “salah” dalam seni; yang terpenting adalah keberanian untuk menuangkan isi hati dan pikiran ke dalam bentuk visual. Dari sketsa sederhana hingga karya-karya yang lebih kompleks, semuanya adalah bagian dari proses kreatif yang patut diapresiasi.

Workshop ini pun menekankan bahwa seni adalah sebuah perjalanan panjang, bukan hasil instan. Setiap ide, goresan, dan warna yang dituangkan merupakan bagian dari proses pembelajaran yang tak pernah berhenti. Dengan memahami hal ini, anak-anak diajak untuk lebih sabar dan tekun dalam mengasah kreativitas mereka.

Mengusung tema “Understanding Art,” acara ini menjadi lebih dari sekadar sesi melukis bersama. Workshop ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan sensitivitas artistik mereka sejak dini, memperkaya imajinasi, sekaligus membangun pondasi yang kuat untuk memahami berbagai bentuk ekspresi kreatif di masa depan.

Melalui kegiatan ini, ITB Press Store, Workashopa, dan SD Salman Al Farisi bersama-sama menunjukkan bahwa seni adalah bahasa universal yang mampu menjembatani berbagai perasaan, pemikiran, dan pengalaman manusia. Seni memperkaya batin, memperluas wawasan, serta menumbuhkan empati. Dengan memperkenalkan seni kepada generasi muda melalui pendekatan yang kreatif dan inklusif, acara ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun budaya literasi visual dan kreativitas di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *