Bagaimana Aido Membentuk Abjad Fonemis pada Lagu “Berdiri Teman”

Penulis: Soni Reffali, Universitas Taruna Bakti Prodi Seni Musik (S1)

Moch. Farid Azhari, yang lebih dikenal sebagai Aido, telah memainkan peran signifikan dalam Closehead dengan menciptakan lagu “Berdiri Teman” dan lagu-lagu lainnya pada album Balon. Dengan durasi yang relatif panjang, lagu-lagu tersebut memiliki dampak signifikan dan menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk identitas musik Closehead.

Aido, sebagai bagian dari Closehead pada masa awal, telah berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan lagu “Berdiri Teman” dan lagu-lagu lainnya, baik pada EP album split maupun album Balon. Abjad Fonemis adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan identitas musik, dan Aido berhasil membentuk Abjad Fonemis yang unik pada lagu “Berdiri Teman.”

Abjad Fonemis adalah sistem penulisan yang digunakan untuk merepresentasikan suara-suara dalam bahasa. Dalam konteks musik, Abjad Fonemis digunakan untuk merepresentasikan suara-suara yang dihasilkan oleh instrumen musik atau vokal. Aido membentuk Abjad Fonemis yang unik pada lagu “Berdiri Teman” dengan menggunakan kombinasi suara-suara yang tidak biasa dan teknik vokal yang khas.

Dalam lagu “Berdiri Teman,” Aido memanfaatkan kombinasi suara-suara yang unik, seperti suara gitar berdistorsi dan vokal dengan nada tinggi yang menantang kemampuan penyanyi pada umumnya. Teknik vokal yang khas, seperti vokal bergetar dan pembalikan urutan lirik pada bagian intro, turut memberikan warna tersendiri. Abjad Fonemis yang dibentuk oleh Aido memiliki dampak besar terhadap identitas musik Closehead.

Identitas musik Closehead adalah hasil dari kombinasi Abjad Fonemis yang unik, teknik vokal yang khas, dan gaya musik yang eksploratif. Abjad Fonemis pada lagu “Berdiri Teman” menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk identitas musik Closehead, menjadikannya salah satu lagu paling ikonik dalam diskografi Closehead.

Lagu “Berdiri Teman” diakui Aido sebagai lagu yang terinspirasi “dalam keheningannya di toilet.” Secara tidak sengaja, lagu ini justru menjadi salah satu hits paling diingat dari Closehead. Lagu ini memiliki daya tarik unik, terutama dari melodi vokal dan liriknya yang mampu mewakili semangat manusia untuk memotivasi diri sendiri dan orang di sekitarnya. Intro lagu ini bahkan dianggap sebagai anthem bagi band-band pop punk atau indie di Bandung, memunculkan semangat baru dengan sajian musik yang segar.

Pola permainan kata pada intro lagu ini tergolong tidak lazim untuk masanya. Aido membalikkan kalimat “Kering Kerontang Jalan Yang Terbentang” menjadi “Gnatnebret Gnay Nalaj Gnatnorek Gnirek,” sederhana namun penuh dengan keunikan. Permainan lirik ini menguatkan pengaruh musik pop punk, yang kala itu menjadi primadona di dunia, termasuk di Indonesia. Closehead beruntung karena Aido (gitaris/vokal) dan Lamlam (bassis/vokal) memiliki semangat musikal yang sejalan dengan eksplorasi musik pop punk.

Keistimewaan Aido juga terletak pada pengemasan lirik yang imajinatif, dengan tone khas dan energi yang kuat. Hal ini langsung terasa sejak awal lagu diputar. Kemampuan Aido dalam merangkai lirik realistis tidak terlepas dari pengalamannya menjalani berbagai fase kehidupan penuh lika-liku. Pengalaman tersebut memberikan kedalaman emosional pada liriknya, menjadikan lagu-lagu Closehead terasa autentik dan berdaya tarik tinggi.

Keahlian Aido tidak hanya terbatas pada Closehead. Ia juga menunjukkan kreativitasnya melalui karya-karya lain di band seperti Bintang Kecil, Aidoaudio, hingga proyek album solonya. Hal ini membuktikan konsistensi dan kualitasnya sebagai musisi dengan daya cipta yang unik dan berpengaruh.

EP Album Split 2007: Discopunkhead

Tahun 2007, lagu “Berdiri Teman” yang diciptakan Aido dan dipopulerkan Closehead dirilis dalam format EP pada album split. Lagu ini menjadi salah satu karya yang membawa warna baru dalam musik pop punk Indonesia. Dengan lirik kuat dan melodi energik, “Berdiri Teman” berhasil menjadi anthem yang melekat di hati para pendengar, terutama penggemar musik skena dan pop punk. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepiawaian Aido dalam merangkai kata-kata penuh makna serta kekompakan Closehead menyajikan musik yang relevan dengan semangat zaman.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Closehead untuk terus melakukan eksplorasi musikal tanpa kehadiran Aido, yang menciptakan sebagian besar karya di Closehead. Tantangan ini semakin nyata ketika Aido resmi meninggalkan Closehead pada 2012. Namun, “Berdiri Teman” tetap bertahan hingga kini, membuktikan bahwa karya Aido memiliki daya tahan melampaui waktu.

Keberhasilan ini mencerminkan kualitas lagu yang tidak hanya terletak pada popularitas band, tetapi juga pada kekuatan lirik, komposisi musik, dan pesan universal di dalamnya. Aido terus menunjukkan dedikasinya dalam dunia musik melalui eksplorasi kreatif di berbagai proyek lain, membuktikan bahwa identitas artistiknya tetap bersinar meski tidak lagi bersama Closehead.

Album Balon Closehead

Kini, karya-karya ciptaan Aido, seperti “Berdiri Teman,” “Menjelang Hilang,” “Penyulut Semangat,” dan seluruh lagu dalam album terakhir Closehead sebelum kepergiannya, menjadi warisan musikal yang tetap hidup. Lagu-lagu ini masih dinyanyikan baik oleh Closehead sendiri maupun musisi lain secara cover.

Namun, hingga kini, terdapat proses hukum terkait royalti yang akan diberikan kepada Aido sebagai pencipta lagu. Hal ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan dan pengaruh lagu-lagu ciptaannya, ada aspek hukum yang harus diselesaikan untuk memastikan hak cipta dan royalti yang adil. Dengan demikian, warisan musikal Aido tidak hanya terletak pada karya-karyanya yang indah tetapi juga pada upaya memastikan keadilan hak cipta bagi para pencipta lagu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *